Sunday, November 29, 2009

(ArBer) Keuntungan besar atau resiko besar?



Keuntungan besar atau resiko besar?


Gambar diatas memang terlihat terlalu ekstrim, tapi jangan salah, hal tersebut sering terjadi di sekitar kita. Mungkin hal tersebut adalah aplikasi secara nyata dari hukum ekonomi yaitu dengan pengorbanan/modal sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Dengan membawa barang sebanyak-banyaknya, maka pengemudi sepeda motor tersebut akan menghemat biaya bensin yang akan dikeluarkannya. Ongkos perjalanan untuk beberapa kali bisa di keluarkan hanya sekali saja, dengan catatan membawa seluruh barang hanya dalam sekali jalan. Hemat memang boleh saja demi keuntungan yang lebih besar, akan tetapi sebenarnya jika hal tersebut dilakukan maka resikonya juga akan lebih besar.


Berapa banyak diantara kita yang masih terus saja berusaha mendapatkan keuntungan besar, dengan membahayakan diri sendiri? Wajar saja, penghasilan kita saat ini belum bisa mencukupi kebutuhan hidup yang terus meningkat. Pada saat – saat seperti ini kita dituntut untuk sebisa mungkin dalam mengatur keunagan kita. Selalin itu kesempatan untuk mencari pemasukan dari rutinitas sehari – hari juga sedikit banyak bisa membantu peningkatan pendapatan. Mungkin permasalahan utamannya adalah kita terlalu terobsesi untuk dapat secepatnya memcukupi kebutuhan kita agar selanjutnya secepat mungkin memperoleh keuntungan yang lebih banyak lagi. Jika sudah demikian banyak hal berdosa yang akhirnya dilakukan, seperti korupsi, penipuan, sampai kepada “suap – menyuap” dalam berbisnis. Sudah pasti jika hal-hal tidak terpuji itu dilakukan jelas akan ada resiko besar yang sudah menunggu. Bisa saja bukan keuntungan besar yang didapatkan, melainkan masalah besar berupa hukuman penjara, serta ditambah lagi hukuman atas segala dosa tersebut.


Belajarlah untuk dapat hidup penuh dengan hikmat. Memanfaatkan segala kesempatan bukan berarti harus mengambil segala kesempatan tersebut. Kenalilah potensi dan kemampuan kita, serta jangan terlalu gegabah dalam mengejar materi dunia yang fana ini.! Banyaknya materi yang kita dapatkan akan membawa kita dalam pertanggung jawaban yang lebih banyak juga saat kita berhadapan dengan Tuhan setelah kehidupan ini.


Terlalu memaksakan dalam mendapatkan banyak keuntungan dengan cara-cara tidak wajar, justru akan menyebabkan terhalangnya berkat-berkat Tuhan kepada kita.


“Lebih baik penghasilan sedikit

disertai kebenaran

dari pada penghasilan banyak

tanpa keadilan”

Amsal 16:8


GOD Bless u

No comments: