Wednesday, December 9, 2009

(ArBer) Korupsi! Musuh bersama…


Korupsi! Musuh bersama…


Sebagian orang mungkin hari ini malas beraktivitas. Penyebabnya tentu saja satu hal, yaitu rencana demo besar-besaran untuk memperingati hari anti korupsi. Hari ini diperingati sebagai hari anti korupsi sedunia. Makna memperingati hari anti korupsi ini adalah, mengingatkan kembali bahwa terdapat satu moment dimana kita besama – sama menyatakan, menyatukan, serta ikut mengawasi atau bahkan ikut menyelesaikan misi bersama untuk membrantas kejahatan korupsi.


Peringatan ini tentu saja harus kita gaungkan bersama dimana pun kita berada. Lebih tepatnya lagi hari peringatan ini haruslah selalu kita ingat karena hari ini mengandung banyak makna. Bagi diri sendiri, makna hari ini adalah, kembali merevisi tujuan hidup kita terutama dalam hal bekerja untuk mencari nafkah hidup. Jika tujuan kita bekerja untuk mencari atau memenuhi kebutuhan hidup hal tersebut memang benar, tapi kita harus lihat lagi bagaimana cara kita melakukan pekerjaan dalam mendapatkan keuntungan materi? Periksalah lagi apakah kita telah terpengeruh oleh budaya korupsi? Baik korupsi waktu, korupsi tenaga ataupun bahkan korupsi dalam arti sebenarnya yaitu mendapatkan materi yang sebenarnya bukan milik kita. Lalu bagi lingkungan sekitar kita hari peringatan ini akan menjadi ajang untuk saling menyadarkan apakah diantara kita ada yang masih bebas melakukan korupsi. Dengan bergandengan tangan bersama membrantas budaya korupsi ini, akan membuktikan bahwa kita tidak egois. Mungkin kita buka pelaku atau korban dari korupsi, akan tetapi kita harus peka terhadap orang – orang “kecil” disekitar kita yang telah kehilangan hak mereka.


Kita sebagai umat pilihan Allah, haruslah hidup saling perduli serta mengingatkan dengan penuh kasih. Jika kita tahu dampat negatif dari korupsi, sebaiknya selain kita menghindarinya kita juga bisa membantu ataupun mencegah hal tersebut tidak terjadi dalam lingkungan kita sehari – hari. Apabila setiap manusia sudah diatur berkat dan rezekinya oleh Tuhan, lalu kenapa masih ada diantara kita yang ingin memiliki hak orang lain yang hidupnya lebih sederhana dari kita?


Membebaskan diri kita dari godaan korupsi saja tidak cukup, apabila kita masih tinggal dilingkungan yang dipenuhi koruptor. Ayo kita lawan bersama!


“Apabila engkau melihat,

bahwa lembu atau saudaramu tersesat,

janganlah engkau pura – pura tidak tahu

haruslah engkau benar – benar

mengembalikannya kepada saudaramu itu”

Ulangan 22:1


GOD Bless u

No comments: