Sunday, December 27, 2009

(ArBer) “Om Santa” yang menaktukan.


“Om Santa” yang menaktukan.


Tokoh “Santa clause” memang terkenal dengan kebaikannya, oleh karena setiap natal tiba, dia selalu datang kepada anak – anak dengan kado-kado spesialnya. Hampir di seluruh negara, tradisi natal selalu identik dengan pemberian kado. Tokoh santa banyak dipakai untuk menjadi simbol sebagai sang pemberi hadiah. Akan tetapi tidak semua tokoh santa(biasanya orang dewasa yang memakai pakaian santa clause) disukai oleh anak-anak. Gambar diatas adalah salah satu contohnya.


Berbicara dalam hal memberi, mungkin ada pertanyaan yang seharusnya bisa jawab, yaitu di moment natal ini, apakah kita sudah memberi?atau kah kita justru menantikan “kado”atau dengan kata lain hanya mau menerima?


Kelahiran Tuhan Yesus adalah bentuk pemberian tebesar Allah kepada umat manusia. Dalam posisi kita sebagai manusia kita sudah menrima anugerah keselamatan yang dijanjikan-Nya berabad – abad serta bergenarasi-genarasi lamanya. Jika Allah sudah memberikan Anak-Nya yang tunggal kepada kita, lalu apakah yang bisa kita berikan kepada-Nya atas kasih-Nya kepada kita? Secara logika tentu saja kita tidak dapat memberikan apa-apa atas anugerah-Nya sempurna-Nya kepada kita, namun banyak sekali yang bisa kita kerjakan selama berada di dunia ini terutama dalam hal memberi. Salah satunya kita bisa menunjukkan serta memberikan atau membagikan kasih Tuhan kepada orang-orang sekitar kita. Dengan memberi kepada saudara-saudara kita, sebenarnya kita sudah melakukan apa yang menjadi tugas kita sebagai umat yang telah diselamatkan anugerah-Nya. Satu hal yang benar-benar harus kita perhatikan dalam memberi adalah motivasi kita. Selain motivasi kasih yang berdasarkan firman Tuhan, segala motivasi kita dalam memberi adalah salah.


Jika ingin menjadi tokoh “santaclause”, jadilah “santaclause” yang tidak memberi kado pun bisa diterima anak-anak. Jangan jadi santaclause yang menakutkan anak-anak!


“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya

jangan dengan sedih hati atau karena paksaan,

sebab Allah mengasihi

orang yang memberi dengan sukacita”

II Korintus 9:7


GOD Bless u

No comments: