Friday, January 29, 2010

(ArBer) Terlalu banyak mengatur.


Terlalu banyak mengatur.


Tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan untuk dapat memimpin suatu organisasi atau kelompok tertentu. Tidak mudah juga bagi setiap orang untuk mencapai tinkatan tersebut. Dibutuhkan kerja keras dan integritas tinggi untuk menjadi pemimpin. Walaupun sulit untuk menjadi seorang pemimpin, akan tetapi tidak semua orang yang telah mendapatkan jabatan tersebut mampu untuk mengembannya.


Seorang peimipin biasanya suaranya akan sangat didengarkan oleh pengikutnya. Ironisnya momen tersebut banyak disalah gunakan para pemimpin. Biasanya seorang pemimpin yang merasa sangat dibutuhkan justru bertindak sesukanya. Merasa pasti akan didengarkan biasanya pemipin suka untuk mengatur bawahannya. Mengatur bawahan buaknlah hal buruk, namun tanpa metode yang baik hal tersebut akan menjadi sia-sia.


Sebagai pemimpin kita harus menjadi contoh dan teladan bagi mereka yang telah mempercayakan kita. Janganlah kita mengatur bawahan kita, sedangkan kita sendiri tidak menunjukkan bahwa kita juga dapat kerja teratur sesuai dengan sitem yang diterapkan bersama. Terlalu banyak mengatur, juga bisa menyebabkan bawahan kita menjadi kurang kreativitas bahkan tidak sedikit bawahan yang justru kesal akan sikap kita. Memang tidak gampang untuk bisa menjadi pemimpin yang dihiormati, namun jika kita mau berserah den beriman kepada Tuhan, maka Dia pasti akan membentuk kita menjadi pemimpin yang baik. Untuk menjadi seorang pemimpin yang bisa dihormati, kita tidak memerlukan banyak perintah yang keluar dari mulut, akan tetapi cukup dengan menunjukkan sikap serta perbuatan.


Terlalu banyak mengatur tidak membuat kita banyak dibutuhkan!


“Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran

tetapi siapa menahan bibirnya,

berakal budi”

Amsal 10:19


GOD Bless u

No comments: