Saturday, January 30, 2010

(ArBer)Siapapun bisa terpeleset


Siapapun bisa terpeleset


Permukaan es adalah permukaan yang sanagt licin, apabila tidak hati-hati, maka siapapun akan terpeleset jatuh. Bahkan pada gambar diatas, sekor beruang kutub yang notabennya adalah binatang yang terbiasa hidup dalam lingkungan tersebut pun masih bisa jatuh terpeleset.


Seseorang yang ahli dalam melakukan atau mengerjakan sesuatu, belum tentu memnbuatnya lolos dari kesalahan – kesalahan kecil. Contoh sederhananya adalah walalupun semua manusia sudah mulai menguyah mkanan sejak umr 2 tahun, tetap saja sekali – sekali manusia bisa menggigit lidahnya secara tidak sengaja pada saat mengunyah. Kegiatan – kegiatan yang sudah terbiasa kita lakukan justru terkadang membuat kita kurang teliti,sehingga terkadang timbul kesalahan – kesalahan kecil.


Hal tersebut juga terjadi dalam lingkungan Gereja. Meskipun tidak terjadi di semua gereja, namun terkadang ada pelayan – pelayan Tuhan yang “terpeleset” justru dalam bidang yang sudah terbiasa dilakukannya. Misalnya ada oknum Pendeta yang dalam kotbahnya, sering menjelekkan orang lain atau jemaatnya sendiri. Berkotbah dan berbicara mungkin sudah menjadi santapan setiap hari seorang hamba Tuhan(pendeta), namun karena setiap harinya selalu memberikan contoh-contoh teladan dia terkadang lupa, bahwa dia terlalu banyak memberikan contoh dari pengalaman hidupnya sendiri. Memang hal tersebut tidaklah salah, namun bagi orang awam, hal tersebut akan dinilai sebagai sikap narsis yang selalu membanggakan diri sendiri.


Apapun yang sering kita lakukan secara berkala setiap hari, tentu bukanlah jaminan bagi kita untuk bebas dari kesalahan atau “terpeleset”. Belajarlah untuk tidak meremehkan paa yang akan kita kerjakan, apalagi berhubungan dengan hal yang sudah terbiasa kita kerjakan. Mintalah hikmat serta kebijiksanaan dari Tuhan agar kita diberikan kemampuan berkonsentrasi serta lebih bersungguh-sungguh terhadap apa yang kita lakukan, meskipun hal tersebut hadalah hal mudah yang sudah terbiasa kita lakukan. Hanya dengan bersungguh-sungguh melakukan hal sekecil apapun, kita akan terhindar dari kesalahan.


Papan larangan pada gambar diatas sebenarnya berlaku bagi semua pihak, baik mereka yang baru atau yang sudah terbiasa berjalan di atas salju.


“…..Tetapi kami menasihati kamu,

saudara-saudaraku, supaya kamu

lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya”

1 Tesalonika 4:10


GOD Bless u

No comments: