Thursday, January 21, 2010

(ArBer)Tidak perlu teropong Night Vision.


Tidak perlu teropong Night Vision.


Dua orang remaja yang sedang berjalan di sebuh perdesaan tiba-tiba menghentikan langkahnya. Kedua remaja tersebut terpaku pada saat melihat sebuah nangka berukuran besar yang sudah terlihat matang. Timbullah keininan mereka untuk mersakan kenikmatan buah tersebut. Saat itu memang sudah sore hari,oleh karena itu mereka menunggu datangya malam hari agar bisa menjalankan aksinya utuk mengambil buah tersebut. Setelah hari menjelang gelap keduanya pun menjalankan aksinya, satu orang berusaha memanjat pohon sedangkan yang lainya siap menunggu buah tersebut dijatuhkan. Setelah beberapa saat pemuda tersebut berhasil meraih buah tersebut dan berusaha memotong tangkainya. Setelah putus buah tersebut pun jatuh. Saat buah tersebut jatuh itulah, awal terjadinya musibah. Pemuda yang dibawah nampaknya kesulitan untuk menangkap buah tersebut karena hari yang sudah gelap. Akhirnya buah tersebut menimpa wajah pemuda yang dibawah, lalu jatuh kebawah dengan kondisi terbelah pada bagian kulitnya. Isi dari buah tersebutpun berceceran keluar. Pemuda yang tertimpa kesakitan tersebut berteriak kesakitan, dan akhirnya sang kawan dengan cepat bergerak turun ke bawah. Karena terburu-buru serta malam yang gelap, pemuda tersebut tidak menyadari bahwa dibawah pohon terdapat banyak isi buah nangka yang berceceran, akhirnya pemuda tersebut terpeleset. Buah yang diinginkan tidak didapat, yang terjadi justru kedua pemuda tersebut merintih menahan sakit. Warga yang mendengar suara kegaduha pun berdatangan menuju lokasi sumber kegaduhan tersebut. Wargapun menolongke dua pemuda tersebut, lalu seorang warga bertanya kepada mereka, “mengapa mereka berniat mencuri?apakah tidak takut dengan sang pemilik pohon?” Lalu selahsatu dari mereka menjawab, “kami tida takut dengan pemiliknya karena memang kami kerja di kebunnya, paling tuan kami akan memotong gaji kami”. Mendengar jawaban tersebut warga kebingungan, dan salah satu dari mereka bertanya lagi”lalu apa yang menyebabkan kalian ingin mencuri di malam hari seperti ini? Kemudian pemuda tersebut menjawab dengan perlahan “kami takut ketahuan Tuhan kami”


Walaupu hal tersebut sepele, akan tetapi kita juga sering melakukan perbuatan seperti kedua pemuda dia atas. Dengan berbagai dalih kita beusaha “menyembunyikan” dosa ataupun kesalahan kita. Kita lupa bahwa sebenarnya mata Tuhan ada dimana-mana. Mulai saat ini, hiduplah dengan penuh kejujuran, bukan saja dihapdapan manusia, akan tetapi jujurlah juga di hadapan-Nya.


Tuhan tidak memerlukan teropong Night Vision untuk melihat perbuatan kita di tempat gelap. Dimana saja dosa tersebut dilakukan Tuhan pasti mengetahuinya!


“Dan tidak ada suatu makhlukpun

yang tersembunyi dihadapan-Nya

Sebab segala sesuatu terlanjang dan terbuka

di depan mata DIA

yang kepada-Nya kita harus memberikan

pertanggungan jawaban”

Ibrani 4:13


GOD Bless u

No comments: