Friday, March 19, 2010

(ArBer)Tidak menjelaskan apa-apa.


Tidak menjelaskan apa-apa.


Tuhan Yesus memberikan perintah agar sebagai umat-Nya kita harus memberitakan firman-Nya sampai ke ujung dunia. Perintah tersebutlah yang harus selalu menjadi pegangan dalam hidup ini. Sebelum kita bersaksi kepada orang disekitar kita ada baiknya kita sendiri belajar untuk mengenal lagi kasih-Nya serta teladan-Nya dalam mengajar dan mengajak orang berdosa untuk bertobat.


Bersaksi akan perlindungan serta kasih-Nya dalam kehidupan pribadi kita memang salah satu cara yang baik, untuk menjelaskan tentang kasih-Nya yang sempurna. Apalagi jika cara kita bersaksi ditunjang oleh pemahaman materi yang sesuia dengan firman Tuhan, maka kesaksian kita akan mudah diterima. Satu hal yang tidak kalah penting adalah, kita sendiri harus banyak belajar dari hamba-hamba Tuhan, Gembala gereja, ataupun misionaris-misionaris yang sudah terlebih ddahulu sukses mengenalkan banyak orang akan kasih Tuhan. Berbicara memang bukanlah suatu hal yang sulit, akan tetapi biasanya permasalahan timbul setelah kita berbicara atau menceritakan sesuatu. Saat-saat seperti itulah, keimanan kita diuji melalui akal,pikiran dan hati kita. Jika kita tidak ada persiapan, biasanya kita akan menjelaskan sebisa mungkin walaupun tidak ada korelasinya dengan firman Tuhan.


Bersaksi akan karya anugerah Tuhan memang harus kita terapkan dalam kehidupan nyata ini, akan tetapi kita harus mempersiapkan segala kemungkinannya. Karena biasanya orang yang masih belum mengenal Tuhan akan sulit menerima kesaksian kita dan kemudian akan memberikan banyak pertanyaan lanjutan kepada kita. Jika sampai moment tertentu penjelasan kita sudah jauh dari firmannya(alkitabiah), bisa jadi kesaksian kita malah menjadi batu sandungan bagi kita sendiri. Belajarlah untuk mencintai Firman-Nya! dengan demikian kita akan mudah bersaksi, karena bukan iman dalam hati kita saja yang kuat, akan tetapi akal pikiran kita dipenuhi oleh hikmat dan kebijaksanaan. Jawaban serta penjelasan yang sesuai dengan firman Tuhan, akan membuat mereka terpacu lagi untuk mengenal sosok Tuhan sang Maha Pengasih.


Kata-kata pada papan pemberitahuan tersebut(sia-sia) sebenarnya adalh sia-sia, karena sama sekali tidak menjelaskan apa-apa.

“Biarlah teriakku sampai

Ke hadapan-Mu, ya TUHAN;

Berilah aku pengertian

Sesuai dengan firman-Mu”

Mazmur 119:169


GOD Bless u

No comments: