Tuesday, April 20, 2010

(ArBer) Dilarang cerewet!


Dilarang cerewet!


Suasana seperti gambar diatas memang sedikit ekstrim, tapi hal tersebut sering terjadi anatr pasangan suami isteri. Biasanya seorang Isteri lebih banyak berbicara dibandigkan dengan suami. Wanita sudah diberi label cerewet, oleh karena seringnya menggunakan bahasa secara verbal. Sedangkan Pria, lebih sedikit menggunakan basa verbal, sehingga kata-kata yang keluar dari mulutnya pun lebih sedikit.


Sebenarnya banyaknya kata-kata yang keluar bukanlah masalah utama, selama kata-kata yang keluar tersebut bermanfaat(tepat serta sesuai dengan situasi dan kondisi). Permasalahan utamanya kebanyakan orang justru banyak mengeluarkan kata-kata yang kosong atau sembrono. Contoh nyatanya adalah pada saat wanita atau isteri-isteri berkumpul, pastilah hal yang dibicarakan adalah seputar gossip. Membicarakan orang lain sepertinya adalah hal yang menyenangkan, bahkan saat ini banyak juga para pria yang juga melakukan hal serupa. Lidah kita memang tidak akan pernah merasa capai dalam berbicara karena lidah adalah daging elastis yang tak bertulang, seandainya capai pun, itu hanya terjadi pada bagian rahang mulut kita.


Banyak mengeluarkan kata-kata belum tentu banyak bermanfaat, oleh karenanya kata-kata yang keluar harus kita saring seefektif dan efisien mungkin. Telinga juga biasanya akan merasa “terganggu” apabila suara-suara yang masuk selalu sama nadanya dan seputar itu-itu saja(misalnya terlalu sering gossip, marah, atau membuat janji). Lama-kelamaan telinga akan menjadi terlatih apabila seorang sudah mulai mengeluarkan kata-kata tidak penting, mood untuk mendengarkannya pun jadi menghilang. Mulai saat ini belajarlah menghargai setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita, karena suatu saat kita harus mempertanggung jawabkannya dihadapan Tuhan.


Janganlah berbicara dengan cerewet, jika kita memerlukan seorang pendengar yang baik!


“Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya

Adalah seperti buah apel emas

Di pinggan perak”

Amsal 25:11


GOD Bless u

No comments: