Wednesday, April 21, 2010

(ArBer)Metamorfasa kaum Hawa


Metamorfasa kaum Hawa


Kaum Hawa selalu di generalisasikan sebagai kaum pelengkap. Maksudnya adalah tanpa wanita dunia ini, tidaklah lengkap. Wanita identik dengan keindahan, ketenangan serta kelamah lembutan. Walaupun demikian dunia memandag sebelah mata kemampuan – kemapuan seperti itu, untuk menaklukan dunia ini justru yang dibutuhkan adalah ketegasan, keberanian mengambil resiko serta kerja keras. Oleh sebab itu dunia tetap “memilih” kaum Adam untuk menjadi kaum yang pantas menaklukan tantangan kehidupan dalam dunia ini.


Kaum Adam atau para pria selalu dianggap lebih tinggi derajatnya dibandingkandengan wanita. Wanita dianggap hanya sebagai pelengkap dalam keluarga. Namun seiing perkembangan jalan, “tembok” pembatas antara pria dan wanita sudah mulai dirobohkan. Saat ini banyak sekali wanita yang lebih tangguh, cerdas, dan lebih bertanggung jawab dibandingkan para pria. Posisi-posisi penting dalam berbagai organisasi pun sudah diduduki oleh para wanita modern tersebut, bahkana da yang meramalkan, suatu saat akan terjadi pergantian fungsi antara pria dan wanita. Pria yang lebih mengandalkan otot dibandingkan otak suatu saat akan menjadi “bawahan” para wanita yang lebih mampu memaksimalkan kemampuat otak.


Pria dan Wanita diciptakan Tuhan dengan maksud dan tujuannya masing-masing. Keduanya harus bekerja sama dalam menaklukan bumi ini. Siapa yang lebih tinggi derajatnya sebenarnya bukan sesuatu yang harus dibuktikan. Keduanya mempunyai fungsi masing-masing, jadi dalam menjalankan fungsinya sebagai wanita, wanita harus diposisikan paling tinggi karma hanya mereka yang bisa melakukannya(seperti hamil mengandung, melahirkan dan menyusui). Begitu juga sebaliknya pada peran tertentu seorang Pria juga harus ditempatkan pada posisi sebagai kepala atau pemimpin.(misalnya dalam pengambil keputusan dan bertanggung jawab dalam sebuah keluarga). Wanita bagaimanapun sangat diperlukan oleh kaum Adam, oleh karena itu hormatilah wanita seperti kita menghormati diri sendiri. Sedangkan Wanita seharusnya juga bisa meneirma keadaan dirinya masing-masing dan janganlah ingin menyaingi atau mengantikan peran yang hanya cocok untuk para kaum Pria.


Metamorfasa adalah perubahan bentuk sesuai dengan karakter dasar, dan bukan perubahan bentuk sesuai dengan keinginan hati dan pikiran.


“Sebab denikianlah caranya permpuan-perempuan kudus

….

Yaitu perempuan yang menaruh pengharapannya

kepada Allah

Mereka tunduk kepada suaminya.”

1 Petrus 3:5


GOD Bless u

No comments: