Friday, April 16, 2010

(ArBer) Mengagumi karyanya-Nya.



Mengagumi karyanya-Nya.

Fotografer diatas bukanlah seseorang yang sengaja untuk menantang maut. Pastinya dia punya alasan tersendiri, sehingga memilih tempat tersebut untuk memotret. Dalam menghasilkan foto-foto alam yang indah, dia menentukan angle yang pas dalam mengambil keindahan – keindahan alam tersebut. Hal itulah yang menjadi alasannya mengapa fotogrfer tersebut agak sedikit nekat dalam memimilh tempat untuk memotret.


Alam ciptaan ini memang terlalu Indah untuk dinikmati seluruh makhluk hidup. Tak akan habisnya alam ini menunjukkan pesona keindahannya. Dari berbagai sudut kita dapat menyaksikan keindahan alam ini, bahkan dari sudut-sudut sempit dan tertentu, alam ini bisa terlihat lebih sempurna keindahannya. Tidak heran banyak sekali mereka yang memburu “keindahan alam” ini walaupun harus berhadapan dengan medan yang sulit dan berbahaya. Bagi para fotografer, memyaksikan dan mengabadikan keindahan alam ini adalah sesuatu kepuasan tersendiri, walaupun tidak semua orang merasakan hal seperti itu. Lalu bagaimana dengan kita? Apakah yang kita rasakan pada saat kita memandang luas alam ciptaan Tuhan ini?


Keindahan alam memang ada dimana-mana, tidak perlu kita memaksakan diri untuk pergi ke suatu tempatnya yang alamnya masih asri. Jika kita peka, keindahan ala mini selalu berada disekitar kita. Kita mungkin merasa bosan, dan suntuk akan pemandangan kota besar, yang setiap hari macet dan dipenuhi berbagai macam polusi. Akan tetapi jika kita memandang ke atas dan melihat langit masih berwarna biru, maka sepatutnya kita harus bersyukur. Langit biru yang disertai awan menunjukkan Tuhan melindungi makhluk hidup dengan atmosfer bumi. Mameng cakrawala biru tidak menandingi keindahan gunung, laut ataupun bukit batu, namun bukan berarti keindahan tersebut tidak perlu kita syukuri. Belajarlan mengucap syukur senantiasa akan alam yang Tuhan sediakan ini, tidak perduli dimana kita berada, karya-Nya selalu nyata untuk kita nikmati, jadi bersyukurlah selalu terhadap alam disekitar kita.


Tidak perlu menggunakan cara- cara khusus yang nekad, untuk menggagumi karya Tuhan melalui keindahan alam ini, tutplah mata sejenak dan bukalah lagi, jika cakrawala masih ada dia atas kita maka ucapkanlah syukur.


“Punya-Mulah langit, punya-Mulah juga bumi

Dunia serta isinya Engkaulah yang mendasarkannya.

Utara dan Selatan Engkaulah yang menciptakannya

Tabor dan Hermon bersorak-sorai

Karena nama-Mu”

Mazmur 89:11-12


GOD Bless u

No comments: