Wednesday, June 30, 2010

(ArBer)Diperlakukan sebaliknya.


Diperlakukan sebaliknya.


Gambar tersebut tentulah hanya sebuah gambar fiksi. Sepertinya tidak mungkin manusia menjadi celengan bagi babi yamg ingin menyimpan koin. Namun jika itu semua terjadi mungkin kita akan “merasakan” apa yang selama ini celengan babi kita rasakan saat kita memasukkan koin melalui punggung mereka.


Apa yang kita lakukan kepada orang lain memang tidak semuanya akan membuat perlakuan sama kepada kita. Jika kita mempunyai bawahan, atau pembantu di rumah, janganlah kita melakukan apa yang tidak pantas mereka terima. Maksudnya bukan berarti kita dilarang menasehati atau menegur mereka jika mereka bersalah, namun lebih kepada bagaimana kita memperlakukan mereka pada saat mereka bersalah atau tidak teliti dalam melakukakan pekerjaan serta kewajiban mereka. Dunia ini selalu berputar, belum tentu diomasa depan kita selalu berada diatas, bisa jadi suatu saat kita yang menjadi “hamba” orang lain, atau bisa jadi anak atau cucu kita mendatanglah yang menjadi pekerja bawahan.


Jika kita mengharapkan perlakuan baik dari orang lain maka sudah sepatutnya kita juga memperlakukan orang lain dengan baik. Tidak perduli apapun status orang tersebut, apakah mereka bawahan kita ataupun seorang tukang/pedagang, kita harus memperlakukan mereka sebaik kita memperlakukan diri kita sendiri. Tidak selamanya kita akan selau benar, begitu juga dengan bawahan atau atasan kita, oleh karena itu butuh hikmat dan kebijaksanaan untuk menyikapi suatu kesalahan. Janganlah terlalu mempermasalahkan kesalahan mereka atau bahkan mengancam mereka, tetapi fokuslah kepada kenapa hal tersebut bisa terjadi, serta cara menyelesaikan permasalahan tersebut. Satu yang terpentingadalah mintalah Tuhan unuk membimbing kita memperlakukan orang lain sesuai dengan firman-Nya, terutama mereka yang rela “mengabdi” untuk membantu kegiatan kita.


Tuhan Yesus tidak pernah memperlakukan rendah seorang nelayan ataupun pemungut cukai, oleh karena itu janganlah memperlakukan orang “kecil” secara semena-mena, hanya karena “status” mereka, karena jika kita tidak mau diperlakukan demikian oleh Sang Pencipta alam semesta!


“Hai hamba-hamba taatilah tuanmu

….

Dan kamu tuan-tuan

Perbuatlah demikian juga terhadap mereka

Dan jauhkanlah ancaman, Ingatlah

Bahwa Tuahan mereka dan Tuhan kamu ada di Sorga

Dan Ia tidak memandang muka.”

Efesus 5&9


GOD Bless u

No comments: