Wednesday, August 25, 2010

(ArBer)Penyakit bunuh diri.


Penyakit bunuh diri.


Fenomena bunuh diri adalah salah satu fenomena yang sedang ngetren di negara ini. Entah mengikuti negara-negara asia lainnya yang tingkat bunuh dirinya cukup tinggi(Jepang atau Korea Utara), atau jangan – jangan bunuh diri sudah menjadi wabah penyakit tersendiri yang belum ditemukan obatnya.


Baru-baru ini Jakarta dihebohkan dengan kejadian bunuh diri. Bunuh diri ini terjadi bukan hanya melibatkan satu orang, akan tetapi hampir satu keluarga. Seorang Ibu dikabarkan bunuh diri dengan meminum racun serangga, ironisnya sang Ibu tersebut memberikannya juga kepada kedua anaknya. Sang Ibu meninggal di tempat, ke dua anaknya meninggal 2 hari kemudian. Bunuh diri saja seudah melupakan perbuatan berdosa, apalagi mengajak orang lain bunuh diri.


Jika penyakit yang menyebabkan seseorang unuh diri, itu adalah hal biasa, akan tetapi jika manusia terinfeksi

“penyakit” bunuh diri, maka tentu saja dampaknya akan sangat luas di lingkungan masyarakat, apalagi penyebab utama bunuh diri hanya merupakan hal –hal sepele(masalah dengan pasangan, takut tidak naik kelas, atau masalah ekonomi). Lebih parah lagi jika bunuh diri tersebut juga menyeret orang-orang disekitarnya, seperti anak atau kerabat dekat. Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah, bunuh diri. Bunuh diri hanya akan membawa kta kepada masalah baru yang lebih berat yaitu hukuman maut karena telah berdosa. Mengahiri nyawa sendiri sama saja dengan menantang kuasa Tuhan. Tuhan saja melarang iblis(yang dhulunya adalah malaikat) mengambil nyawa manusia(Ayub pada kitab Ayub 2:6), apalagi manusia yang menghabisi nyawanya sendiri. Berpikirlah beribu-ribu kali jika ada niatan untuk bunuh diri! Jangan berpikir maslah akan selesai pada sat kita meninggalkan dunia ini, namun sebenarnya masalah lebih besar justru akan datang, jika kita meninggalkan dunia ini dengan cara bunuh diri!


Janganlah kita menghilangkan nyawa kita sendiri hanya karena perkara-perkara dunia, sebab setelah itu kita hanya akan menempati neraka, namun jika kita kehilangan nyawa karena Tuhan, maka tempat kita pasti bukan di neraka.


“…..

Kehilangan nyawanya karena Aku

ia akan memperolehnya”

Matius 16:25


GOD Bless u

No comments: