Friday, August 20, 2010

(ArBer)Tertimpa masalah belum tentu menjadi bencana.


Tertimpa masalah belum tentu menjadi bencana.


Tidak ada manusia didalam dunia ini yang bebas dari permasalahan. Manusia yang bebaas dari permasalahan adalah manusia yang telah kehilangan jiwanya alias manusia yang telah meninggal. Selama kita masih bernafas, masalah pasti akan menghampiri entah itu masalah besar maupun kecil.


Jika datangnya permasalahan dalam kehidupan manuisa itu adalah alami, maka yang tidak alami biasanya adalah reaksi setiap orang dalam memnghadapi masalah tersebut. Sebagaian besar orang pastinya akan mudah mengeluh bila masalah yang dihadapinya adalah masalah besar yang berat. Selain mengeluh, bagi mereka yang mempunyai kepercayaan, pastilah akan mengeluh”kenapa Tuhan membiarkan masalah besar ini menimpa kami, apakah Engkau murka kepada hamba-Mu ini?”. Selalu ada pertanyaan kepada Tuhan, “mengapa ini bisa terjadi?kenapa kami yang dipilih tertimpa musibah?” Dan banyak lagi pertyanyaan – pertanyaan klise kepada Tuhan, yang seakan-akan menjadi “operator” costumer service atau pusat tempat pengaduan.


Nama Tuhan banyak kita sebut dan kita pikirkan lebih banyak pada saat kita tertimpa masalah berat/musibah, sedangkan pada saat berkelimpahan berkat, jarang sekali kita menyebut atau memanggil nama-Nya. Tuhan sebenarnya tidak membiarkan kita sendiri dalam menghadapi masal;ah berat, tanpa kita panggil dan datang kepada-Nya pun, sebenarnya Dia pasti selalu menyertai umat-Nya. Satu hal yang pasti permasalahan yang datang tidak akan membuat kita menderita jika kita tabah dalam menghadapinya. Sebaliknya masalah berat tersebut pastilah menyimpat pelajaran dan berkat jika kita mampu menghadapinya dengan tabah serta penuh dengan keberserahan diri kepada-Nya. Permasalahan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita, semata-mata hanya untuk menunjukkan bahwa kita tak bisa hidup tanpa penyertaan-Nya, dan satu hal yang pasti jika hidup kita berkenan dihadapan-Nya, maka Dia tidak akan menimpakan murka-Nya kepada kita, melainkan mencurahkan kasih-Nya kepada kita.


Mobil yang hancur itu(pada gambar diatas), belum tentu mendatangkan kesedihan bagi pemiliknya, bisa jadi mendatangkan kebahagian, oleh karena pemiliknya mendapat mobil baru, atau sejumlah uang sebagai ganti rugi dari pihak asuransi.


“Karena Allah tidak menetapkan kita

untuk ditimpa murka

tetapi untuk beroleh keselamatan

oleh Yesus Kristus, Tuhan kita”

1 Tesalonika 5:9


GOD Bless u

No comments: