Wednesday, September 21, 2011

(ArBer)Demi balas dendam


Demi balas dendam


Apakah dendam benar-benar akan terbalaskan? Dalam kurun waktu tertentu dendam memang mungkin saja terbalaskan, namun bukan berarti dendam tersebut selesai setelah terbalaskan. Dendam yang terbalaskan sebenarnya hanya akan menimbulkan dendam baru yang lebih besar.


Manusia merasa puas jika sudah berhasil melampiaskan kebencian dengan membalaskan perbuatan kepada orang yang dianggap pantas menerimanya. Akan tetapi tanpa disadari kepuasan mereka hanya bersifat sementara, oleh karena dendam baru dari pihak lawan justru akan timbul setelah pembalasan dendam mereka. Lalu kapankah akhir dari dendam yang saling berbalasan tersebut?


Pembalasan sebenarnya adalah hak Tuhan(Ulangan 32:35). Manusia justru diajarkan untuk bisa mengampuni sesamanya yang bersalah. Dalam perkara kecil hal tersebut bisa saja kita praktekkan, namun dalam perkara besar yang menimbulkan kebencian besar, rasanya sulit untuk dibukakan pintu maaf. Memang sulit, namun bukan berarti itu tidak mungkin dilakukan. Datanglah kepada Tuhan pada saat kita mengalami kebencian dan rasa dendam yang teramat dalam terhadap sesama kita! Janganlah memikirkannya terlalu berlarut apalagi sampai mengambil tindakan sendiri! Kebencian janganlah dipendam tetapi haruslah disiram supaya padam! Satu-satunya air sejuk yang bisa memadamkan kebencian berasal dari Tuhan melalui firman-Nya, jadi carilah “air” tersebut agar kebencian kita berubah menjadi cinta kasih dan pengampunan!


Jangan menghalalkan segala cara demi balas dendam! Lebih baik lakukan segala cara demi memaafkan dan melupakan dendam!


“Janganlah engkau menuntut balas

Dan janganlah manaruh dendam terhadap

Orang-orang sebangsamau,

Melainkan kasihilah sesamamu manusia

Seperti dirimu sendiri;

Akulah TUHAN”

Imamat 19:18


GOD Bless u

No comments: